Selasa, 23 Maret 2010

Tips Aman Twitteran

Sebuah laporan ReadWriteWeb.com di awal tahun ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara pengguna Twitter nomor enam terbesar di dunia.

Di sisi lain, pesatnya perkembangan Twitter di Tanah Air sendiri memperlebar pintu ancaman bagi para hacker (peretas) atau kriminal dalam bentuk apapun di dunia maya.
Salah satu ancaman yang biasa datang dari Twitter adalah ancaman phising, yaitu upaya mengelabui pengguna untuk masuk ke dalam situs berbahaya. Situs phising bertujuan untuk memancing korban agar memberikan data-data yang terdapat pada sebuah halaman Web, termasuk password dan alamat-alamat email dalam daftar kontak.

Selanjutnya, data-data itu disalahgunakan sebagai upaya mencari keuntungan para pelakunya (phisers). Carding (penyalahgunaan kartu kredit) dan spam adalah beberapa contohnya.

Modus operandinya, pihak-pihak tidak bertanggung jawab itu berpura-pura menjadi teman Anda. Setelah mendapatkan password dari akun Anda, ia mengirimkan pesan-pesan pribadi (Direct Message) kepada follower Anda tersebut.

Biasanya, pesan tersebut sudah berisi link yang bila dibuka akan menggiring pengguna ke halaman Web situs phising. Hal ini sudah terjadi dengan skala yang cukup luas di Twitter bulan lalu.

"Hanya dalam waktu empat tahun, popularitas Twitter meningkat pesat di seluruh dunia. Peningkatan ini menjadikan Twitter sebagai sasaran empuk para penjahat dunia maya," kata Ema Linaker, AVG Global Head of Online Engagement .

"Sifat Twitter yang memang amat terbuka memudahkan para penjahat ini untuk mencari korban. Sudah saatnya para pengguna mengambil langkah-langkah pencegahan dan perlindungan dari ancaman ini," jelas Ema. Ia kemudian memberikan sepuluh tips penggunaan Twitter secara aman di blognya.

1. Batasi pembicaraan Anda
Penggunaan Twitter yang mudah seringkali membuat para pengguna dengan gampang mem-posting tweet tentang lokasi dan kegiatan mereka. Komentar-komentar ringan yang diberikan sebagai tanggapan dari tweet tersebut lama-kelamaan bisa digunakan untuk mengetahui jadwal kegiatan dan rencana harian pengguna itu. Para penjahat bisa memanfaatkan situasi ini untuk menjadikan pengguna tersebut korban berikutnya.

2. Berhati-hatilah membuka link
Waspadailah tiap-tiap link yang Anda dapatkan. Umumnya, pelaku menggunakan layanan pemendekan URL di Twitter (contohnya, bit.ly), sehingga sulit untuk mengetahui apakah situs itu dapat dipercaya atau tidak. Jika meragukan link tersebut, sebaiknya jangan dibuka.

3. Waspadailah timeline dan inbox Anda
Bila Anda mulai mendapatkan pesan-pesan yang mencurigakan atau teman-teman Anda mulai men-tweet atau mengirimkan pesan-pesan berbau spam, sebaiknya Anda pastikan terlebih dahulu apakah akun rekan Anda telah menjadi sasaran hacker.

4. Berpikirlah sebelum tweet
Tweet Anda dapat dibaca oleh semua orang di seluruh dunia. Bahkan setelah dihapus pun tweet Anda masih tetap dapat dilihat dengan menggunakan mesin pencari. Pikirkanlah baik-baik apa yang hendak Anda tulis, karena dampak tulisan Anda mungkin akan lebih jauh dari yang Anda perkirakan.

5. Jangan lekas percaya
Anda tidak selalu tahu siapa saja follower Anda di Twitter. Jangan mudah percaya dan berteman dengan orang-orang yang tidak terlalu Anda kenal. Anda tidak akan tahu jika ia mempunyai niat buruk.

6. Pastikan aplikasi pihak ketiga Anda aman
Ada ratusan aplikasi yang dapat Anda gunakan di Twitter. Sebelum Anda menggunakan aplikasi, pastikan bahwa aplikasi-aplikasi tersebut aman. Carilah aplikasi-aplikasi yang banyak dibahas di situs-situs terpercaya. Ingat bahwa aplikasi-aplikasi ini sering membutuhkan password dan username Anda.

7. Gunakan password yang berbeda
Ada baiknya jika password yang Anda gunakan di tiap akun jejaring sosial berbeda. Misalnya, akun Facebook dan Twitter tidak memakai password yang sama. Bila Anda ingin lebih aman, ciptakan e-mail berbeda untuk akun-akun jejaring sosial Anda. Meskipun sulit, langkah ini cukup ampuh untuk membuat Anda aman di dunia maya.

8. Perhatikan pengaturan login
Periksalah pengaturan browser yang Anda gunakan. Pastikan bahwa informasi Anda, baik username atau password, tidak terekam jika Anda sedang menggunakan komputer bersama.

9. Waspadai serangan phising
Berhati-hatilah atas usaha-usaha untuk mendapatkan informasi pribadi Anda melalui Tweet ataupun Direct Message.

10. Biasakan untuk selalu logout
Latihlah diri Anda untuk membiasakan logout tiap kali ingin keluar dari Twitter. Terlebih lagi pada ponsel Anda. Bila Anda memiliki aplikasi Twitter, pastikan Anda selalu log out setelah Anda menggunakannya.

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih Atas Kunjungannya