"Tahun 2010 lalu, kunjungan wisatawan mencapai 40 ribu orang. Saya optimis, tahun ini jumlahnya akan bertambah. Target awal 50 ribu wisatawan, tetapi kemungkinan akan melampaui karena banyak wisatawan yang ingin melihat langsung salah satu keajaiban dunia tersebut," kata Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Leburaya dalam keterangannya di Kupang, Selasa 15 November 2011.
Menurutnya, pekerjaan besar pemerintah yang harus diselesaikan dalam waktu dekat yakni meningkatkan fasilitas pelayanan umum serta membangun infrastruktur yang memadai sehingga para wisatawan merasa senang bila berada di wilayah itu.
"Kebutuhan mendesak yang perlu dibangun yakni infrastruktur jalan, jembatan, fasilitas listrik, jaringan internet, air bersih serta penataan kota yang lebih sejuk," ujarnya.
Selain itu, pemerintah akan membangun rumah sakit di dalam kawasan taman nasional komodo sehingga bila ada wisatawan yang sakit, penanganannya bisa dilakukan lebih cepat. "Masalah lain yakni memperpanjang landasan pacu bandar udara Labuanbajo, sehingga pesawat berbadan besar bisa mendarat ke wilayah itu," lanjutnya.
Terpilihnya komodo menjadi salah satu tujuh keajaiban dunia, menurut Leburaya, semakin mengukuhkan biawak purbakala itu sebagai ikon pariwisata dunia. "Saya sangat yakin, arus wisatawan akan terus bertambah sehingga dengan sendirinya membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar," ujarnya.
Untuk itu, dia menambahkan, pihaknya terus mendorong masyarakat untuk menangkap peluang bisnis ini. "Silakan menyediakan souvenir khas komodo atau makanan khas NTT lainnya. Pemerintah membuka ruang usaha bagi pelaku bisnis yang ingin berinvestasi di daerah itu," kata Leburaya. (Laporan: Jemris Fointuna | Kupang, umi)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih Atas Kunjungannya