KOMPAS.com - Anjing adalah salah satu hewan yang umum dipelihara banyak orang. Kepandaian dan kesetiaannya membuat orang menyukai hewan berbulu ini. Apalagi banyak pilihan jenis dan ukuran anjing untuk dipelihara.
Namun harus diingat bahwa anjing juga memiliki naluri pemangsa. Mereka keturunan predator yang dilengkapi kemampuan untuk menyerang. Maka bisa saja peliharaan lucu Anda itu tiba-tiba menggigit.
Digigit anjing adalah kejadian yang cukup umum terjadi, dan kebanyakan korban adalah anak-anak berusia antara 5 sampai 9 tahun.
Seperti kebanyakan jenis gigitan hewan, gigitan anjing biasanya dapat diobati dengan pertolongan pertama yang sederhana di rumah untuk mencegah agar virus dan bakteri dari anjing tidak menular. Karena pada dasarnya air liur hewan mengandung jutaan bakteri yang bisa menyebabkan infeksi.
Penting untuk mengetahui pola gigitan anjing. Gigi anjing bagian depan biasanya digunakan untuk menangkap korban, sedangkan gigi lainnya menarik kulit di sekitarnya saat mereka mulai menggigit. Hasil dari gigitannya bisa menjadi lubang pada kulit seperti luka tusukan, yang dibuat oleh gigi depan anjing, dan adanya luka di bagian kulit yang tergores.
Selain itu, bila korbannya anak-anak, anjing biasanya menyerang area leher dan wajah, terutama bibir, hidung dan pipi. Sedangkan orang dewasa lebih umum digigit pada bagian tubuh seperti bagian tangan, lengan, dan kaki.
Pertolongan pertama saat digigit anjing
Jika Anda, atau orang lain yang Anda kenal digigit anjing, maka lakukan langkah-langkah berikut untuk mengatasinya:
Segera bersihkan luka yang sehabis digigit. Caranya, bilas dengan air hangat selama beberapa menit dengan kain bersih atau bola kapas.
Jika luka digigit anjing belum berdarah, pegang luka dengan lembut agar mengeluarkan darah, yang akan berfungsi untuk mencegah bakteri masuk ke luka.
Berikan obat pereda rasa sakit seperti parasetamol atau ibuprofen untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
Setelahnya, Anda bisa mengoleskan salep antibiotik pada luka. Keringkan sebentar, lalu bungkus dengan perban atau kain kasa bersih.
Karena bisa berisiko infeksi, National Health Service juga merekomendasikan untuk meminta bantuan medis, setelah Anda tergigit oleh anjing
Ciri-ciri infeksi setelah digigit anjing
Jika Anda mecurigai bahwa diri Anda terinfeksi, segera dapatkan bantuan medis ke klinik, puskemas atau rumah sakit terdekat. Kadang-kadang gigitan hewan yang terinfeksi dapat menyebabkan keracunan darah (sepsis), infeksi lapisan dalam jantung (endokarditis) atau infeksi lapisan luar otak (meningitis).
Berikut ini merupakan tanda-tanda tubuh yang menunjukkan adanya infeksi:
- Luka gigitan anjing terasa lebih sakit dari pertama kali
- Luka jadi merah dan bengkak di sekitar gigitan
- Keluar cairan atau nanah dari luka gigitan
- Mengalami demam dengan suhu 38 ° C atau lebih, dan kondisi tubuh menggigil
Ciri-ciri anjing mau menggigit :
Sebelum tergigit oleh anjing, ada baiknya Anda harus waspada dan memerhatikan tanda-tanda anjing akan menggigit. Di awal, mungkin anjing akan memberikan sinyal yang mengisyaratkan bahwa anjing tersebut tidak mau diganggu.
Salah satu gerak-geriknya termasuk menjilati bibir, menguap, dan memutar kepalanya.
Perhatikan juga gerakan anjing berikut ini:
- Anjing akan memperlihatkan gigi-giginya sambil menatap Anda
- Rambut di bagian punggung anjing akan naik berdiri
- Telinga anjing akan bergerak mundur melawan kepala atau ke depan
- Kaki anjing akan menegang
Jika Anda berpikir seekor anjing akan menggigit Anda, baiknya jangan lari, melainkan tetap tenang. Jika bisa, cobalah untuk mendapatkan sesuatu (biasanya batu) antara Anda dan anjing. Posisikan tubuh untuk berdiri tegak dengan kedua kaki, dan lindungi muka dengan tangan sambil membuat tinju yang mengarah pada anjing.
Jangan melihat langsung mata anjing, karena ini akan ditafsirkan sebagai tanda bahwa Anda akan menyerang, maka tatap ke bawah atau ke sisi lain anjing.
Dengan berdiri diam, anjing akan kehilangan minat menggigit, dan Anda mungkin bisa mundur perlahan.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih Atas Kunjungannya