Web Banten di Hack pendukung Persita
Saat mengunjungi situs pemerintah provinsi Banten sore 28 Maret 2010, ternyata tampilan situs sudah berubah (deface).
Alih-alih menampilkan informasi seputar provinsi Banten, elaku hacking menuliskan kekesalan mereka terhadap pendukung sepakbola di Indonesia, khususnya pendukung Persita Tangerang.
“Teman kami, sahabat kami contoh dari satu atau mungkin ratusan korban dari anarkisme pendukung persita. Tetapi bukan hanya persita, tetapi hampir semua supporter sepakbola indonesia melakukan tindakan anarkisme. Apa tindakan anda sebagai pemimpin propinsi ini? Kami juga menyukai sepak bola, dan kami tidak melarang datangnya supporter sebagai penyemangat pemain di lapangan hijau, tetapi bukan anarkisme yang kami harapkan.
Tahukah anda bahwa supporter yang anarkis tersebut masih dibawah umur? Mungkin masih sekolah SD, SMP ataupun SMA? Mereka itu adalah penerus penerus propinsi ini. Mereka memang sedang senang-senangnya untuk menunjukkan bahwa mereka kuat, berani dan hebat. Kalau menunggu mereka sadar bahwa mereka adalah penerus penerus, kapan propinsi ini akan bangkit? Kami mengharapkan anda yang bertindak, dan tidak menunggu.
Kami sangat berharap anda sebagai penguasa bisa memberikan perintah untuk menertibkan supporter yang anarkisme tersebut, atau agar mereka jera hukum saja dengan hukuman yang seberat beratnya agar yang lain jera, dan banten menjadi contoh dari propinsi propinsi lain di Indonesia. Kondisi ini sangat kritis, mau dibawa kemana propinsi ini kalau pemimpinnya tidak peduli dan generasi muda anarkis. Perbantukan aparat kepolisian untuk mengawasi para supporter, kalau perlu perbantukan ABRI jika masih kurang personilnya.
Maaf atas cara kami dalam menuangkan keluhan kami, dan supaya anda tau bahwa propinsi ini memiliki sumber daya manusia yang tidak kalah dengan sumber daya manusia propinsi lainnya.
Untuk Teman kami, Sahabat Kami Dwi, Iksan, Adi dan kawan kawan, semoga cepat sembuh,” demikian tulis peretas situs tersebut.
Di situs tersebut, peretas juga memuat berita seputar keterlibatan supporter persita dalam tawuran dengan mahasiswa STMIK Rahardja saat ratusan pendukung klub sepak bola tersebut meninggalkan stadion, usai pertandingan melawan Persipasi Bekasi, Jumat lalu dan menyebabkan empat orang luka-luka.
Bro, baca lagi informasinya dengan benar. Yang hack website itu bukan pendukung persita, tapi anak kampus yang temennya koma gara gara supporter persita
BalasHapus