Rabu, 25 April 2012

Bisnis MLM atau Jualan Bakso ?

Saat sedang browsing tidak sengaja membuka sebuah forum dan ternyata forum tersebut membahas tentang berbisnis yang nyata, ataukah MLM.Berikut kutipannya yang di posting oleh :Didi Mardianto.

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Pertanyaan di atas diajukan kepada saya oleh seorang kawan yang sedang
dihadapkan pada pilihan kegiatan usaha sampingan untuk menambah penghasilannya.
Kawan saya punya pilihan Jadi Pengusaha Bakso atau Ikut MLM. Sebagai seorang
sahabat, saya mencoba memberikan beberapa pertimbangan kepada kawan saya
tentang pilihan yang paling baik yang harus di ambil oleh kawan saya.

Saya mencoba memberikan beberapa fakta yang sering saya temui pada kebanyakan
orang yang menjalani bisnis MLM. Beberapa fakta tersebut adalah sebagai berikut :

Fakta 1 : Ikut MLM Pasti Tidak Berani Terus Terang

Pada era saat ini, Semua pengikut MLM di tahap awal, pasti tidak pernah berani
unjuk gigi dan terang-terangan memberikan pengumuman ke semua orang bahwa ia
punya bisnis MLM. Beda dengan orang yang memulai bisnis bakso, pasti akan
berani dan secara terbuka mengumumkan kepada banyak orang bahwa ia punya bisnis bakso.

Pada saat menawarkan produk usahanya, hampir sebagian besar pengikut MLM pasti
tidak pernah berani secara langsung mengatakan ? Ayo beli produk MLM saya ?
atau ?Ayo Pak ikutan Bisnis MLM saya ?. Penawaran produknya pasti putar-puter
kemana-mana dahulu yang diujungnya baru menawarkan produk MLMnya. Beda dengan
orang yang memulai usaha bisnis bakso, karena sejak awal sudah berani terus
terang, pasti tidak perlu putar-puter kemana-mana hanya untuk bilang ?silahkan
dicoba produk bakso saya ?

Pada setiap hari Sabtu atau minggu, para pengikut MLM biasanya menghadiri
kegiatan pertemuan anggota MLM. Hal yang juga seringkali dijumpai pada pengikut
MLM adalah, ketidakberanian mereka berterus terang mau pergi kemana. Jika ada
tetangga yang bertanya mau kemana, pasti akan dijawab dengan jawaban klise ?mau
ada acara? dan tidak ada yang dengan lantang dan bangga berani bilang ?mau
pertemuan MLM ?. Entahlah Berbisnis kok tidak bangga dan tidak berani terus
terang ?. Ini sudah jelas berbeda dengan pengusaha bakso yang jika ditanya
orang mau kemana, pasti akan berani bilang ?Mau Belanja Bahan Bakso?


Fakta 2 : Ikut MLM artinya cerai dengan kegiatan Sosial Kemasyarakatan

Jika ada pengikut MLM yang sebelumnya adalah aktivis kemasyarakatan, pasti
kebanyakan mereka harus bercerai dengan aktivitas sosial kemasyarakatan.
Semboyan ?Jangan sia-siakan waktu luangmu untuk kegiatan yang tidak memiliki
dampak finansial ke dirimu dan keluargamu? adalah semboyan yang mengharamkan
waktu luang digunakan untuk kegiatan sosial yang tidak menghasilkan aspek
finansial. Jadi jangan aneh kalo di pengajian rutin mingguan akan ada celoteh
?sejak Bisnis MLM, sekarang pak adi jadi jarang ke majelis?. Karena untuk
memajukan bisnis MLM memang harus sering melakukan presentasi dan prospek ke
banyak orang.

Cerai kegiatan Sosial menjadikan hanya aspek finasial dan komersial saja yang
ada di kepala pengikut MLM. Jika ingin suskes di MLM, maka waktu luang adalah
untuk prospek dan presentasi bisnis. Tidak boleh ada kesempatan yang dilewatkan
untuk melakukan presentasi bisnis. Jadi kalo mau ikutan MLM, harus siap jika
kerumunan warga yang sedang beraktivitas tiba-tiba saja bubar ketika kita
datang, karena mereka berpikir kalo ada kita, pasti ujung obrolan selalu
menawarkan MLM.

Ketika disinggung mengenai aspek sosial, para pengikut MLM pasti akan mengatakan
bahwa apa yang mereka jalankan saat ini, akan juga memberikan manfaat sosial di
kemudian hari, karena jika mereka sudah sukses dan kaya, mereka bisa membiayai
beragam kegiatan sosial yang ada. Heran sekali ? mau berkegiatan sosial kok
nunggu jadi orang kaya ?


Fakta 3 : Ikut MLM harus siap dilecehkan orang

Jika kita bergabung dengan bisnis MLM, maka ditahap awal kita memulainya, jangan
kaget jika banyak kata-kata yang menusuk perasaan kita ketika kita bilang ?aku
punya bisnis MLM?. Kata-kata tersebut isalnya : ? Sialan ? pasti mau nawarin
MLM ? saya ikut kalo kamu sudah lebih kaya dari saya ?? atau ? Kamu bukti?in
dulu bisa kaya raya lewat MLM, baru saya ikut ?. Motivator MLM bilang " jika
ingin sukses memang selalu banyak ujian yang harus dilalui ". Apa enaknya sich
memulai bisnis yang dilecehkan orang dan tidak membuat diri jadi bangga untuk
pertama kalinya?

Tapi kalo bisnis Bakso, saat kita bilang bahwa kita punya bisnis bakso, pasti
orang akan bilang ?wah hebat ya ? mudah-mudahan bisa berkembang ??. Tidak akan
ada orang yang bakal melecehkan ketika kita mengatakan punya bisnis bakso.
Tetangga kanan kiri akan ikut senang ketika dikabarkan kita punya bisnis bakso.
Tetapi jika kita punya bisnis MLM dan menyampaikan ke tetangga kanan-kiri, pasti
sang tetangga akan bersungut-sungut dan berucap dalam hati ? kasihan .. mimpi
pengin jadi orang kaya ?. bukti?in kalo bisa anda bisa sukses di MLM?

Fakta 4 : Ketika Katanya Sukses di MLM, harus pamer kekayaan

Ketika pebisnis MLM merasa dirinya mendapatkan manfaat dari bisnis MLM dan
memperoleh penghasilan dan kekayaan dari binis MLM, maka sukses tersebut harus
dipamerkan ke orang lain agar dipercaya. Jangan kaget kalo saat diajak ikutan
MLM pasti akan dipamerkan Buku rekening Tabungan milik sang pebisnis MLM yang
menunjukkan bukti adanya uang transfer hasil MLM. Cara memamerkannya biasanya
dengan kata-kata ? Nih pak ? baru 3 bulan sudah dapet bonus 5 juta .. ini
buktinya ? Ayo ikut pak biar bisa seperti saya ? dan dalam setiap kesempatan
bertemu orang pasti akan selalu dipamerkan. Jadilah sang pemimpi kaya via MLM
berubah menjadi Sang Pamer Kekayaan.

Urusan Pamer Kekayaan ini memang dididik sejak awal kita ikut kegiatan MLM.
Pertama kali mengikuti kegiatan presentasi MLM, motivator MLM pasti akan
menunjukkan beragam bukti kekayaan yang katanya didapatkan dari kegiatan MLM.
Akan ditunjukkan Foto di depan Mobil Mewah, Foto di depan Rumah Mewah, Foto saat
liburan ke Amerika, serta Foto saat Wisata ke Eropa. Ketika sedang trend isue
religius, juga dipamerkan Foto-foto pada saat sedang umrah ke tanah suci yang
diklaim sebagai bonus MLM.

Sedangkan kalo kita bisnis Bakso, tidak perlu memamerkan kekayaan ke orang lain
sebagai bukti klaim sukses di bisnis Bakso. Tidak perlu memamerkan buku
tabungan dan memajang foto liburan ke luar negeri untuk menyampaikan ke banyak
orang bahwa kita sukses. Orang lain yang menilai kita sukses, bukan kita sendiri.

Sampai fakta ke empat ini, saya masih berpikir fakta apa lagi yang bisa saya
sampaikan ke kawan saya tersebut, tetapi kawan baik saya ternyata bilang STOP
! karena kepalanya menjadi pusing setelah mendengarkan 4 fakta yang diuraikan
oleh saya . Kawan saya masih bingung untuk memutuskan bisnis Jualan Bakso
atau ikutan bisnis MLM.


Wassalamu'alaikum Wr.Wb


Mudah-mudahan dari kutipan diatas kita bisa memilih bisnis yang paling disukai oleh Allah SWT.

3 komentar:

  1. http://tabloidmitra.blogspot.com/2010/11/sma-gratis-untuk-anak-tidak-mampu.

    Tuhan yang Maha Esa pasti memberkati bukti nyata seperti ini , jadi teman sodara tidk salah .. hanya perlu mencari kendaraan yang tepat .

    BalasHapus
  2. naif berkaca hanya dari diri sendiri

    BalasHapus
  3. naif berkaca hanya dari diri sendiri

    BalasHapus

Terimakasih Atas Kunjungannya